Pakailah Helm SNI !







Saat ini banyak orang yang mempunyai sepeda motor, karena lebih hemat dan harganya pun terjangkau. Tetapi masih ada pengendara yang masih awam dan tidak memperhatikan keselamatannya.

Terutama pada penggunaan helm, banyak pengendara yang menggunakan helm tidak layak pakai yang biasa disebut helm cetok/abal-abal. Padahal menggunakan helm pada saat mengendarai sepeda motor sangat penting untuk keselamatan.

Maka, oleh karena itu Pemerintah sudah menerapkan peraturan baru tentang wajib menggunakan helm SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA). Bila tidak menggunakan helm SNI maka akan dikenakan sanksi.

Menurut ketua umum KKJ, Bambang Adi, peraturan tersebut memang harus diberlakukan mengingat banyaknya angka kecelakaan pada kendaraan roda dua. "Safety itu no 1" cetusnya.

tips-tips perawatan motor

Rawatlah Aki Agar Tak Bikin Susah
Masih Banyak pemilik motor kurang peduli dengan aki. Apalagi beberapa tipe Mesin Suzuki – tanpa Aki- masih bisa dihidupkan kendati agak susah, karena harus menggunakan engkol kaki. Aki sangat penting, karena merupakan sumber tenaga untuk emngaktifkan CDI yang bertugas mengatur waktu pengapian. Fungsi aki pada mesin-mesin sekarang bukan sekedar memudahkan untuk menghiduokan mesin, juga salah satu jaringan komponen yang mengaktifkan kerja sistem pengapian. Tepatnya sistem pengapian sekarang, yaitu komponen yang dinamakan CDI, bekerja dengan arus DC, atau searah. JAdi berlawanan dengan jenis listrik yang dihasilkan mesin yaitu AC, atau arus bolak-balik. Arus ini kemudian diubah menjadi DC melalui rektifier (dikenal juga dengan kiprok) dan sifat arus listrik benar-benar DC (murni). Di lain hal, tegangan listrik yang dikeluarkan dari generator, regulator dan rektifier stabil. Nah, bila aki dilepas atau kondisinya tidak normal (air kurang atau salah satu sel rusak), maka untuk mengaktifkan CDI, berarti pasokan listrik langsung diambil dari rektifier. CDI yang teridiri dari komponen elektronik, tidak dapat mencerna arus listrik ini secara terus menerus. Kalau dipaksakan, akhirnya akan rusak dan mati. PAdahal harganya cukup mahal. Untuk mencegah agar tidak cepat pensiun dan tidak menguras isi kantong, tetaplah pasang aki dan pelihara kondisinya (Cairan elektrolit, dan kebersihan terminalnya). Bisa jadi, bila tidak repot, gunakan Aki MF (maintenance Free) yang tak memerlukan elektrolit. Sip kan ?
Perawatan Rantai
Demi keamanan pengendara, periksalah selalu kondisi dan setelan rantai sebelum memakai sepeda motor. Pada pelaksanaan pemeriksaan berkala, pada tiap 1.000 km, periksalah kondisi kemungkinan kerusakan rantai berikut ini :
1. Pin kendor atau terlepas
2. Mata rantai rusak.
3. Mata rantai macet atau oblak
4. Melampaui batas pemakaian atau aus
5. Setelan rantai tidak tepat.
Penyetelan Rantai Penggerak
Setel ketegangan rantai penggerak setiap 1.000 km dengan cara di bawah ini, hingga didapatkan ketegangan 5- 25 mm.
fadli:
Perawatan Battery
Periksalah Battery sepeda motor Anda pada 500 km pertama dan setiap 3000 km selanjutnya.
Permukaan air accu bisa diperiksa dengan :
1. Membuka tempat duduk (jok).
2. Lepas tali pengikat.
3. Lepaskan baut pengikat battery.
4. Angkat battery
5. Lihat permukaannya.
Permukaan cairan harus selalu diperhatikan agar tetap berada antara garis permukaan atas dengan garis permukaan bawah. Jika permukaan berada pada garis permukaan bawah tambahkan air accu hingga mencapai batas permukaan atas. Jangan sekali-kali memakai air biasa.
Peringatan :
Jangan sekali-kali menambahkan Accu-Zuur, pada saat menambah air accu.Hati-hati, jangan membengkokkan, merusak atau merubah jalannya saluran udara dari accu. Saluran tersebut telah dipasang pada tempat yang benar pada accu dan ujungnya selalu terbuka.Menyambung kabel Accu, kabel warna merah harus disambung ke terminal positif (+) pada Accu dan kabel warna hitam atau hitam bergaris putih ke terminal negatif (-) dari Accu. Bila penyambungannya salah dapat merusak sistim pengisian dan Accu.
Perawatan Busi
- Periksalah busi 1.000 km pertama dan setiap 3.000 km selanjutnya. Ganti busi setiap 6.000 km
- Mengabaikan perawatan busi akan mengakibatkan mesin sukar dihidupkan dan berkurang tenaganya.
- Bila busi digunakan dalam waktu yang cukup lama, elektroda sedikit demi sedikit akan aus terbakar dan akan terjadi endapan arang di sekitar bagian dalam busi.
- Sesuai jadwal perawatan berkala, busi harus dikeluarkan untuk diperiksa, dibersihkan dan disetel jarak celah busi.
- Penimbunan arang di dalam kepala busi menghalangi percikan bunga api dan mengakibatkan gangguan pembakaran.
- Bersihkan arang busi secara berkala.
- Bila elektroda bagian tengah aus sama sekali, maka busi harus diganti dan celahnya disetel dengan menggunakan alat ukur ketebalan (tickness gauge).
Tips :
1. Periksa kondisi pembakaran pada busi. Bila tidak normal ganti sesuai spesifikasi.
2. Kencangkan busi dalam kepala cylinder sesuai dengan kekencangan yang telah ditentukan

Tips dari  : Achmad Nurfadli

Contact

Email    : kkj2048@yahoo.com

Kkj history

Assalamualaikum...

Kami adalah sekelompok orang yang memiliki hoby sama. Kami terbentuk atas dasar silaturahmi, kami didirikan pada tanggal 20 Desember 2009, peletakan batu pertama kami diadakan di Taman Wisata di daerah Bandung, tepatnya di kawasan Tangkuban Parahu-lembang.
Apabila ingin bergabung dengan kami, kami akan sangat menerima dengan senang hati. Kita terbuka untuk semua kalangan. G.A.C (Gabung Aja COy)
Motto : Kemana Aja Gas Teruuusss... But Safety Ridding
:D


Wassalam